:: Sponsored ::


:: Statistic ::


Web Page Counter
Since 25.01.2006
Since 17.Aug.2005

visitor online

:: MP3 Player ::
Tam's MP3 Player
:: Tam's IndoHitz ::
:: Quotation ::
:: Blog Map ::
My Location
:: The Story ::


Follow Your Destiny
<$BlogDateHeaderDate$>
Sebuah kapal akan baik – baik saja bila ia tertambat di pelabuhan, tetapi bukan itu tujuan kapal dibuat”

Siapakah anda….? Seekor katak yang terpenjara dalam tempurung..? seekor belalang yang diletakkan dalam kotak, sehingga tidak bisa meloncat tinggi ? seekor ayam yang mencicit kedinginan di bawah pohon ?........ataukah seekor Elang yang menguasai angkasa ?...

Seorang pemenang, adalah mereka yang menyadari kekuatan dirinya, mengembangkannya dengan cara yang tepat, dan pada akhirnya menguasai dunia yang ditakdirkan untuknya. Siapakah anda….?

Suatu hari, seorang petani menemukan sebutir telur dan membawanya pulang ke rumah. Ditaruhnya telur merah itu bersama dengan telur – telur ayam. Saat menetas, ternyata yang menetas bukanlah seekor ayam seperti yang dikira oleh sang petani. Yang menetas ternyata adalah “seekor Elang”. Elang kecil itu memulai hidupnya bersama dengan induk ayam dan anak – anaknya. Dia mengikuti cara – cara hidup ayam. Mengais makanan dari tanah, mencari cacing, masuk ke selokan untuk mencari makanan….dsb.

Suatu hari, seekor Elang dewasa yang sedang terbang rendah melihat si Elang kecil berjalan bersama anak – anak ayam. Si Elang dewasa lalu turun untuk berbicara kepada si Elang kecil. Semua anak ayam dan induknya berlari berhamburan, karena mereka takut kepada si Elang, tidak terkecuali si Elang kecil.

Tetapi…..langkah si Elang kecil dihentikan oleh si Elang dewasa. Si Elang dewasa bertanya “Apa yang kau lakukan disini dengan anak-anak ayam itu..?, kau adalah seekor Elang sepertiku. Disini bukan tempatmu… bukanlah tempat seekor Elang di selokan, mengais-ngais tanah hanya untuk mencari cacing.…tempatmu disana, di angkasa yang terbentang luas, dan rumahmu jauh tinggi diatas sana diantara tebing – tebing. Kau bisa terbang, dan sudah takdirmu untuk kau terbang tinggi bersama Elang-elang lainnya” Si Elang kecil bingung, dan tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya adalah seekor Elang, “Aku adalah seekor anak ayam seperti yang lainnya, disinilah tempatku bersama anak-anak ayam lainnya. Lihat…aku tidak bisa terbang”.

Si Elang dewasa lalu merengkuh si Elang kecil, mengepakkan sayapnya menuju ke tebing terdekat, lalu berkata “Aku akan mengajarimu terbang ! ”. Si Elang kecil akhirnya menyadari bahwa dirinya bisa terbang, tentu dia butuh waktu untuk belajar supaya dapat terbang. Berkat bantuan sang Elang dewasa, si Elang kecil pada akhirnya menyadari siapa dirinya dan takdirnya. Sejak saat itu, ia tidak pernah lagi kembali ke anak-anak ayam.

Kita semua pada dasarnya dilahirkan sebagai seekor “Elang”, kita bukanlah “anak – anak ayam” yang hanya tinggal didaratan dan mencari makan untuk sekedar dapat bertahan hidup. Kita mempunyai potensi dalam diri kita untuk menjadi sungguh luar biasa bila kita menginginkannya, dan untuk itu kita harus menyadarinya. Kita harus mencari seekor “Elang dewasa” yang telah dapat terbang untuk mengajari kita terbang, hanya dengan begitu seekor Elang bisa dapat terbang.

( The Story Taken From : “The Ladder Of Success” By Walter M Germain )
posted by .:: me ::. @ 7:04:00 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
:: My Profile ::

... m.y.z.t.e.r.i.o.u.z ...
... click my profile ...
... please don't click ...




Join me on Friendster!

Chat 

With Me
:: Wisdom ::

When we succeed, we are thankful. When we fail, we are also thankful.
The happiness and wealth are in the thankful attitude itself.
[Saat sukses kita bersyukur. Saat gagalpun kita bersyukur.
Sesungguhnya kebagiaan dan kekayaan sejati ada pada rasa bersyukur.]"

Love and attention is power! If all us are willing to share love and attention towards people arounds us, then life will be happier and more meaningfull.
(Cinta dan perhatian adalah kekuatan! Jika setiap hari kita mau memberikan cinta dan perhatian kepada orang-orang di sekeliling kita hidup akan lebih bermakna).

Terkadang manusia terlebih dahulu tenggelam dalam keputusasaannya.
Dengan emosinya mereka mengatakan bahwa masalah yang mereka hadapi sangatlah berat.
Sesungguhnya jika mereka yakin dengan usaha mereka, niscaya Tuhan pasti menjawabnya.

Salah satu cara yang paling efektif untuk memperbaiki diri adalah dengan mengingat dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Karena mungkin saja kesempitan yang dialami saat ini adalah buah dari kesalahan masa lalu dan kita belum memohonkan ampun kepada Allah.

The future is not a result of choices among alternative paths offered by the present, but a place that is created – created first in the mind and will, created next in activity.
The future is not some place we are going to, but one we are creating. The paths are not to be found, but made, and the activity of making them, changes both the maker and the destination.[John Schaar].
:: Recent Post ::
:: Archives ::
:: Menu ::
:: LETTO Fans Blog ::
:: NIDJIholic Blog ::

Click Slide Show
:: Friends ::
:: Games ::
:: Powered By ::

BLOGGER
2006, Ver. 4.0, Design by: Tamtomo~ Email: TamtomoMail~ Please Send Your Comment About Our Blog