:: Sponsored ::


:: Statistic ::


Web Page Counter
Since 25.01.2006
Since 17.Aug.2005

visitor online

:: MP3 Player ::
Tam's MP3 Player
:: Tam's IndoHitz ::
:: Quotation ::
:: Blog Map ::
My Location
:: The Story ::


Bulu Angsa
<$BlogDateHeaderDate$>
Pada abad ke sebelas ketika itu Bao Zheng seorang hakim yang dikenal adil dan bijaksana pada jaman Dinasti Song Utara sedang menangani sebuah kasus fitnah yang dilakukan oleh seorang warga kota Kaifeng di Provinsi Henan karena persaingan usaha. Pria separuh baya itu telah terbukti menyebarkan kata-kata fitnah yang sangat merugikan pengusaha lainnya.

Didalam persidangan Hakim Bao menjatuhkan hukuman denda sebesar seratus tael perak dan jika tak sanggup membayar maka sebagai gantinya harus mendekam di penjara selama satu tahun.

Pria terdakwa itu menangis tersedu-sedu mohon ampun seraya meminta keringanan hukuman.
"Baiklah" kata Hakim Bao "Kamu akan mendapatkan keringanan hukuman namun ada syarat yang harus kamu lakukan."
"Apa itu yang mulia?" Tanya pria itu penuh harap.
Hakim Bao meminta para pengawal untuk membawa pria itu ke sebuah dataran
diatas sebuah bukit dimana angin berhembus dingin dan kencang.
Kemudian salah satu pengawal mengeluarkan sebuah kantung kecil berisi segenggam bulu angsa.
"Bulu-bulu angsa ini akan disebarkan dan tugas kamu adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya bulu-bulu angsa itu, setiap helai bulu angsa bernilai satu tael perak.

Saat kantung dibuka, maka bulu-bulu angsa itu langsung beterbangan tinggi disapu angin yang bertiup sangat kencang. Pria itu bergegas berlari kesana kemari berusaha menangkap bulu-bulu angsa itu.

Alhasil setelah beberapa jam, pria itu hanya memegang dua helai bulu angsa ditangannya. Dengan lunglai pria itu pun menerima keputusan hukuman yang telah dijatuhkan oleh Hakim Bao.

"Bulu-bulu angsa itu ibarat kata-kata yang telah kau ucapkan, seperti halnya bulu-bulu angsa yang beterbangan dan sungguh tidak mudah untuk ditangkap kembali, sama dengan kata-kata yang terlanjur kau keluarkan dari mulutmu, sungguh sulit untuk menariknya kembali" kata Hakim Bao

"Lain kali berhati-hatilah dalam berucap" kata Hakim Bao menutup persidangan.

Labels:

posted by .:: me ::. @ 12:36:00 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
:: My Profile ::

... m.y.z.t.e.r.i.o.u.z ...
... click my profile ...
... please don't click ...




Join me on Friendster!

Chat 

With Me
:: Wisdom ::

When we succeed, we are thankful. When we fail, we are also thankful.
The happiness and wealth are in the thankful attitude itself.
[Saat sukses kita bersyukur. Saat gagalpun kita bersyukur.
Sesungguhnya kebagiaan dan kekayaan sejati ada pada rasa bersyukur.]"

Love and attention is power! If all us are willing to share love and attention towards people arounds us, then life will be happier and more meaningfull.
(Cinta dan perhatian adalah kekuatan! Jika setiap hari kita mau memberikan cinta dan perhatian kepada orang-orang di sekeliling kita hidup akan lebih bermakna).

Terkadang manusia terlebih dahulu tenggelam dalam keputusasaannya.
Dengan emosinya mereka mengatakan bahwa masalah yang mereka hadapi sangatlah berat.
Sesungguhnya jika mereka yakin dengan usaha mereka, niscaya Tuhan pasti menjawabnya.

Salah satu cara yang paling efektif untuk memperbaiki diri adalah dengan mengingat dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Karena mungkin saja kesempitan yang dialami saat ini adalah buah dari kesalahan masa lalu dan kita belum memohonkan ampun kepada Allah.

The future is not a result of choices among alternative paths offered by the present, but a place that is created – created first in the mind and will, created next in activity.
The future is not some place we are going to, but one we are creating. The paths are not to be found, but made, and the activity of making them, changes both the maker and the destination.[John Schaar].
:: Recent Post ::
:: Archives ::
:: Menu ::
:: LETTO Fans Blog ::
:: NIDJIholic Blog ::

Click Slide Show
:: Friends ::
:: Games ::
:: Powered By ::

BLOGGER
2006, Ver. 4.0, Design by: Tamtomo~ Email: TamtomoMail~ Please Send Your Comment About Our Blog