:: Sponsored ::


:: Statistic ::


Web Page Counter
Since 25.01.2006
Since 17.Aug.2005

visitor online

:: MP3 Player ::
Tam's MP3 Player
:: Tam's IndoHitz ::
:: Quotation ::
:: Blog Map ::
My Location
:: The Story ::


Maximize Yourself
<$BlogDateHeaderDate$>
Bagi anda pecinta basket, saya kira sudah sangat paham betul aturan permainan di dalamnya. Untuk mendapat 3 point dalam satu kali lemparan, sang pemain harus melempar di luar garis 3 point yang ada.
Logikanya pemain tersebut harus melempar lebih kuat jika ingin memasukkan bola ke dalam keranjang dibandingkan dia ada di dalam garis tersebut.
Contoh lain adalah pemain golf, apabila dia ingin memasukkan bola ke dalam hole yang letaknya lebih jauh maka otomatis dia harus mengayunkan stick golfnya lebih kencang.

Hal serupa terjadi dalam hidup anda, jika ingin mendapat hasil yang optimal sesuai harapan anda, maka konsekuensinya anda harus mau dan mampu memaksimalkan kemampuan anda. Banyak orang memiliki perspektif yang salah, di mana mereka mau mendapat hasil yang maksimal tapi enggan untuk memaksimalkan potensi dirinya sendiri.
Saya ingat sebuah pepatah mengatakan “Apa yang kau tanam itulah yang akan kau tuai” Sangatlah adil memang jika anda mengeluarkan usaha yang begitu minim, maka mendapat hasil yang minim pula.
Usaha yang dikeluarkan sangat maksimal, maka hasilnya pun akan maksimal.

Maksimal yang seperti apa yang seharusnya dilakukan?
Apakah harus bekerja terus menerus sampai anda kelelahan?
Atau kerja keras tanpa menghiraukan waktu?
Setiap orang mungkin memiliki pandangan yang berbeda dan sah-sah saja, tapi salah satu yang cukup efektif untuk dilakukan adalah memaksimalkan potensi diri khususnya talent (bakat) yang anda miliki.

Setiap manusia diciptakan Tuhan memiliki talent yang berbeda, ada yang mahir dalam dunia musik, pandai dalam ilmu eksakta, paham dengan dunia programing, mahir dalam olahraga, atau bidang lainnya.
Tidak ada manusia diciptakan tidak memiliki sebuah talent, jika ada yang mengatakan “Saya tidak memiliki talent” maka orang tersebut bukannya tidak ada melainkan belum mencari dan menggali lebih dalam.

Anda harus mengidentifikasi sendiri apa yang menjadi kegemaran anda, dan pada bidang apa anda merasa dapat lebih maksimal dibandingkan dengan bidang yang lain.
Jika anda sudah menemukan, mulailah untuk dikembangkan dan dimaksimalkan.
Tidak ada manusia yang diciptakan memiliki talent yang lebih dibanding yang lain, tidak ada talent yang porsinya lebih besar di antara manusia.


Menurut saya semua hal tersebut diberikan dalam ukuran yang sama.
Yang membedakan adalah apakah anda mau memperbesar dan memaksimalkan talent anda tersebut atau hanya membiarkannya saja.
Deretan orang sukses dibidangnya masing-masing seperti Bill Gates, Beethoven, Michael Jordan, bukan semata-mata karena mereka memiliki talent lebih dari anda, tapi mereka mau memaksimalkan talent tersebut.

Saya pernah membaca sebuah artikel yang menggambarkan sebuah perumpamaan seperti ini: bayangkan sebuah kolam air yang tenang, jika anda ingin membuat gelombang di antaranya anda harus melemparkan batu yang cukup besar ke dalamnya.
Apabila kerikil yang anda lempar maka gelombang yang dihasilkanpun kecil.
Membentuk Batu besar atau batu kerikil tergantung dari anda apakah mau memaksimalkan potensi anda menjadi sebuah batu besar atau cukup dengan kerikil saja.

Jika anda mau menciptakan gelombang yang lebih besar dalam hidup anda, anda tahu batu mana yang diperlukan.

You will never grow if you never maximize yourself.
posted by .:: me ::. @ 6:07:00 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
:: My Profile ::

... m.y.z.t.e.r.i.o.u.z ...
... click my profile ...
... please don't click ...




Join me on Friendster!

Chat 

With Me
:: Wisdom ::

When we succeed, we are thankful. When we fail, we are also thankful.
The happiness and wealth are in the thankful attitude itself.
[Saat sukses kita bersyukur. Saat gagalpun kita bersyukur.
Sesungguhnya kebagiaan dan kekayaan sejati ada pada rasa bersyukur.]"

Love and attention is power! If all us are willing to share love and attention towards people arounds us, then life will be happier and more meaningfull.
(Cinta dan perhatian adalah kekuatan! Jika setiap hari kita mau memberikan cinta dan perhatian kepada orang-orang di sekeliling kita hidup akan lebih bermakna).

Terkadang manusia terlebih dahulu tenggelam dalam keputusasaannya.
Dengan emosinya mereka mengatakan bahwa masalah yang mereka hadapi sangatlah berat.
Sesungguhnya jika mereka yakin dengan usaha mereka, niscaya Tuhan pasti menjawabnya.

Salah satu cara yang paling efektif untuk memperbaiki diri adalah dengan mengingat dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Karena mungkin saja kesempitan yang dialami saat ini adalah buah dari kesalahan masa lalu dan kita belum memohonkan ampun kepada Allah.

The future is not a result of choices among alternative paths offered by the present, but a place that is created – created first in the mind and will, created next in activity.
The future is not some place we are going to, but one we are creating. The paths are not to be found, but made, and the activity of making them, changes both the maker and the destination.[John Schaar].
:: Recent Post ::
:: Archives ::
:: Menu ::
:: LETTO Fans Blog ::
:: NIDJIholic Blog ::

Click Slide Show
:: Friends ::
:: Games ::
:: Powered By ::

BLOGGER
2006, Ver. 4.0, Design by: Tamtomo~ Email: TamtomoMail~ Please Send Your Comment About Our Blog