:: Sponsored ::


:: Statistic ::


Web Page Counter
Since 25.01.2006
Since 17.Aug.2005

visitor online

:: MP3 Player ::
Tam's MP3 Player
:: Tam's IndoHitz ::
:: Quotation ::
:: Blog Map ::
My Location
:: The Story ::


Miracle,Is For The Brave
<$BlogDateHeaderDate$>
Ada dua keajaiban dalam kehidupan kita, yaitu keajaiban sebagai akibat, dan keajaiban yang menjadi udara yang kita hirup.

Bila Anda meyakini akan adanya keajaiban, maka hanya ada dua cara untuk menjalani hidup ini - yang pertama, mengupayakan pencapaian kualitas hidup ini seolah- olah tidak ada keajaiban bagi Anda, kecuali bila Anda menyebabkan keajaiban itu; dan yang kedua, adalah menikmati hidup seolah-olah segala sesuatu dalam kehidupan ini adalah keajaiban.

Keyakinan yang pertama akan menjadikan Anda mengubah nasib, dan yang kedua akan menjadikan Anda mudah bernasib baik.

Walau pun keajaiban itu ada, tetapi kekuatannya bergantung kepada keyakinan Anda.

Untuk Anda yang betul-betul meyakini adanya keajaiban, sesungguhnya Anda tidak lagi membutuhkan keajaiban - karena keberserahan Anda kepada hukum sebab- akibat-nya - akan menjadikan Anda berhak hidup dalam keajaiban.
Tetapi bila Anda meragukan, dan bahkan lebih buruk lagi - menolak adanya keajaiban, tidak akan ada keajaiban yang cukup untuk membantu Anda.
Karena, bahkan bila keajaiban itu ada di hadapan mataAnda – Anda akan menelantarkannya seperti sepatu usang.

Keajaiban terlahirkan dari ibu yang disebut 'kesulitan' dan ayah yang disebut 'upaya'.

Tidak ada keajaiban yang diperlukan, bila kita tidak sedang dirundung kesulitan.
Sehingga sebetulnya ukuran keajaiban yang menjadi hak Anda adalah sebanding dengan ukuran kesulitan Anda.
Maka, melalui linangan air mata itu retakkan lah secarik senyum penuh harap, karena sebetulnya sedang dijanjikan sebuah keajaiban besar bagi Anda.

Namun ingat lah, bahwa pemunculan keajaiban itu sering tertahan oleh tutup batu berat yang hanya bisa terangkat oleh kesungguhan upayaAnda.

Upaya pembebas keajaiban harus bertenaga besar, dan tenaga itu adalah keberanian.

Tidak sedikit orang, mungkin juga termasuk kita, yang sebetulnya sudah meyakini bahwa tidak akan datang perubahan nasib bagi seseorang kecuali bila ia berupaya.
Tetapi keyakinan itu hanya tampil sebagai ungkapan bijak yang keluar dari bibir yang ju-ga giat memberikan penje-lasan mengapa dia masih menunda rencana-rencana bagi keberhasilannya.

Seharusnya seseorang yang yakin adalah seorang yang berani, karena keyakinan adalah kunci menuju penyerahan.
Dan orang yang berserah tidak memiliki lagi keraguan.
Dan tidak adanya keraguan adalah sama dengan keberanian.
Lalu bila Anda sudah lantang menyebut diri Anda seorang yang beriman, manaa…
keberanian-nyaa…?

Keberanian adalah kekuatan untuk bertahan sedikit lebih lama.

Sebetulnya setiap pribadi biasa dan rata-rata akan menjadi seorang panglima yang gagah berani - bila saja dia bersedia untuk memaksa dirinya untuk bertahan dalam upayanya - sedikit lebih lama daripada mereka yang paling berani.
Karena kekuatan untuk bertahan itu mudah bagi yang dia sudah terjepit dan tersudut, maka sebetulnya janji akan datangnya keajaiban kepada dia yang berani adalah sebuah keniscayaan.


(Sumber: Becoming A Star, Mario)
posted by .:: me ::. @ 6:56:00 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
:: My Profile ::

... m.y.z.t.e.r.i.o.u.z ...
... click my profile ...
... please don't click ...




Join me on Friendster!

Chat 

With Me
:: Wisdom ::

When we succeed, we are thankful. When we fail, we are also thankful.
The happiness and wealth are in the thankful attitude itself.
[Saat sukses kita bersyukur. Saat gagalpun kita bersyukur.
Sesungguhnya kebagiaan dan kekayaan sejati ada pada rasa bersyukur.]"

Love and attention is power! If all us are willing to share love and attention towards people arounds us, then life will be happier and more meaningfull.
(Cinta dan perhatian adalah kekuatan! Jika setiap hari kita mau memberikan cinta dan perhatian kepada orang-orang di sekeliling kita hidup akan lebih bermakna).

Terkadang manusia terlebih dahulu tenggelam dalam keputusasaannya.
Dengan emosinya mereka mengatakan bahwa masalah yang mereka hadapi sangatlah berat.
Sesungguhnya jika mereka yakin dengan usaha mereka, niscaya Tuhan pasti menjawabnya.

Salah satu cara yang paling efektif untuk memperbaiki diri adalah dengan mengingat dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Karena mungkin saja kesempitan yang dialami saat ini adalah buah dari kesalahan masa lalu dan kita belum memohonkan ampun kepada Allah.

The future is not a result of choices among alternative paths offered by the present, but a place that is created – created first in the mind and will, created next in activity.
The future is not some place we are going to, but one we are creating. The paths are not to be found, but made, and the activity of making them, changes both the maker and the destination.[John Schaar].
:: Recent Post ::
:: Archives ::
:: Menu ::
:: LETTO Fans Blog ::
:: NIDJIholic Blog ::

Click Slide Show
:: Friends ::
:: Games ::
:: Powered By ::

BLOGGER
2006, Ver. 4.0, Design by: Tamtomo~ Email: TamtomoMail~ Please Send Your Comment About Our Blog