:: Sponsored ::


:: Statistic ::


Web Page Counter
Since 25.01.2006
Since 17.Aug.2005

visitor online

:: MP3 Player ::
Tam's MP3 Player
:: Tam's IndoHitz ::
:: Quotation ::
:: Blog Map ::
My Location
:: The Story ::


Belajar Menerima Kekalahan
<$BlogDateHeaderDate$>
Dalam perjalanan hidup manusia tak akan pernah luput dari kekalahan dan kemenangan. Kekalahan kemenangan ini jangan hanya diartikan sempit terjadi dalam suatu kompetisi atau pertandingan saja, tetapi banyak hal di dalam kehidupan ini dapat diartikan sebagai kekalahan dan kemenangan diri.

Saat kita berhasil lulus kuliah dengan nilai yang baik, kita akan sangat merasa bahagia karena kita pasti akan merasa waktu 4 tahun belajar tidak sia-sia belaka, kita berhasil, kita menang melawan nafsu-nafsu untuk akhirnya mendapatkan nilai yang bagus.
Kemenangan diri bisa diartikan kesukseksan yang bisa kita capai.

Lawan dari kemenangan, adalah hal yang terkadang sulit kita terima, yaitu kekalahan. Kekalahan sangat menyakitkan apabila kita sangat berharap dan tidak mendapatkannya, terlebih bila tidak disertai perasaan untuk menerima kekalahan tersebut.

Banyak orang merasa gagal dan tidak memiliki semangat hidup lagi saat menerima kekalahan tersebut. Bahkan terkadang kekalahan ini membawa emosi jiwa yang berlarut-larut dan akhirnya membawa kita dalam keadaan depresi dan merasa sangat tidak berguna.

Frustasi karena putus cinta juga merupakan suatu kekalahan diri, apabila kita tidak bisa menerima kenyataan tersebut.
Kita berharap suatu keadaan bahagia bersama pasangan, kita menerima perasaan cinta pasangan kita, dan suatu hari kita harus sadar kita sudah tidak bersama dia, bahwa dia bukan jodoh kita.
Rasanya kenyataan ini begitu pahit, kita tidak bisa menerima kenyataan, dan kita terus dihantui rasa sedih. Bukankan ini berarti kita kalah untuk melawan rasa frustasi tersebut, apabila dibiarkan berlarut-larut?

Dalam kekalahan, bukan selalu berarti kita kalah, kita masih bisa menang, kita masih bisa mencapai keadaan yang kita harapkan, tetapi hal utama bangkit dari kekalahan adalah tekad dan kemauan dalam diri kita, dan juga kerelaan menerima kenyataan bahwa yang kita harapkan tidak selamanya bisa menjadi kenyataan. Inilah dinamika kehidupan. Inilah perjalanan hidup manusia, dimana terkadang kekalahan itu juga memiliki makna yang dalam. Dengan kekalahan, kita diterpa untuk berusaha. Dengan kekalahan, kita dipaksa untuk membuka mata kita terhadap kemenangan orang. Dengan kekalahan, kita belajar untuk menerima dan bersikap rendah hati. Dengan kekalahan, kita diharapkan bangkit. Dengan kekalahan, kita bisa menatap hal-hal indah di sekitar kita.

Hidup ini begitu indah, banyak waktu yang terbuang apabila hanya kekalahan dan kegagalan saja yang dipikirkan. Banyak hal dalam hidup ini yang masih bisa kita capai. Mentari yang akan datang, pasti akan bersinar lebih indah bila kita tatap dengan semangat baru untuk bangkit dari kekalahan ini.

posted by .:: me ::. @ 12:38:00 PM  
1 Comments:
  • At 22/5/06 11:33, Anonymous Anonymous said…

    Your site is on top of my favourites - Great work I like it.
    »

     
Post a Comment
<< Home
 
:: My Profile ::

... m.y.z.t.e.r.i.o.u.z ...
... click my profile ...
... please don't click ...




Join me on Friendster!

Chat 

With Me
:: Wisdom ::

When we succeed, we are thankful. When we fail, we are also thankful.
The happiness and wealth are in the thankful attitude itself.
[Saat sukses kita bersyukur. Saat gagalpun kita bersyukur.
Sesungguhnya kebagiaan dan kekayaan sejati ada pada rasa bersyukur.]"

Love and attention is power! If all us are willing to share love and attention towards people arounds us, then life will be happier and more meaningfull.
(Cinta dan perhatian adalah kekuatan! Jika setiap hari kita mau memberikan cinta dan perhatian kepada orang-orang di sekeliling kita hidup akan lebih bermakna).

Terkadang manusia terlebih dahulu tenggelam dalam keputusasaannya.
Dengan emosinya mereka mengatakan bahwa masalah yang mereka hadapi sangatlah berat.
Sesungguhnya jika mereka yakin dengan usaha mereka, niscaya Tuhan pasti menjawabnya.

Salah satu cara yang paling efektif untuk memperbaiki diri adalah dengan mengingat dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Karena mungkin saja kesempitan yang dialami saat ini adalah buah dari kesalahan masa lalu dan kita belum memohonkan ampun kepada Allah.

The future is not a result of choices among alternative paths offered by the present, but a place that is created – created first in the mind and will, created next in activity.
The future is not some place we are going to, but one we are creating. The paths are not to be found, but made, and the activity of making them, changes both the maker and the destination.[John Schaar].
:: Recent Post ::
:: Archives ::
:: Menu ::
:: LETTO Fans Blog ::
:: NIDJIholic Blog ::

Click Slide Show
:: Friends ::
:: Games ::
:: Powered By ::

BLOGGER
2006, Ver. 4.0, Design by: Tamtomo~ Email: TamtomoMail~ Please Send Your Comment About Our Blog