|
Cinta, Harta dan Sehat |
<$BlogDateHeaderDate$>
|
Suatu pagi datang 3 pemuda hendak bertemu dengan tuan rumah di sebuah rumah yang cukup besar di kawasan perumahan elite. Mereka disambut oleh satpam di depan karena tuan rumah sudah berangkat ke kantor pagi-pagi tadi. Di rumah hanya ada nyonya rumah yang sedang sibuk telpon mengatur acara arisan untuk minggu depan dan 3 orang pembantu yang sedang sibuk dengan pekerjaan masing2.
3 pemuda ini tetap menunggu di luar pagar walau sudah diberitahu bahwa tuan rumah baru akan pulang larut malam hari itu. Mereka juga menolak ketika dipersilakan masuk dan menunggu di dalam rumah.
Pak Lesmana, si pemilik rumah baru pulang sekitar jam 8 malam. Dengan tubuh lelah, beliau sama sekali tidak memperhatikan adanya 3 orang yang sedang duduk menunggu di depan pagar. Baru ketika beliau selesai mandi dan makan malam bersama istri, Irene, putri mereka menceritakan kehadiran 3 pemuda ini. Rupanya bahkan sang istri-pun tidak menyadari kehadiran mereka sepanjang hari ini.
Pak Lesmana terheran-heran, siapa gerangan mereka. Keheranan Pak Lesmana semakin bertambah ketika mereka menolak masuk sekaligus bersamaan. 3 pemuda ini mensyaratkan bahwa si pemilik rumah harus memilih salah satu dari mereka untuk masuk ke rumah karena mereka tidak bisa masuk bertiga sekaligus. Dan keheranan beliau semakin memuncak ketika diberitahu bahwa nama mereka masing-masing adalah cinta, harta dan sehat. Siapa mereka? Apa maunya mereka hingga rela menunggu dari pagi hingga larut malam begini? Siapa dari ketiga orang tersebut yang akan diundang duluan?
'Pilih harta!', ujar sang istri segera menangkap makna yang tersembunyi di balik 3 nama itu. 'Dengan harta kita bisa membeli segala-galanya. Tidak ada harta mana bisa sehat? Ayo, suruh harta masuk', tambahnya lagi buru-buru memberi perintah pada satpam yang sedang menunggu di depan mereka.
'Jangan!', sergah Pak Lesmana cepat, sebelum satpam tadi sempat bergerak. 'Buat apa harta kalau tidak sehat? Pilih sehat saja, soal harta nomor dua!! Apalagi cinta, kalau sakit mana bisa merasakan cinta. Ayo, suruh masuk si sehat!!', perintahnya.
'Eh, tunggu!!', kali ini Irene yang mencegah. Satpam yang baru mau mulai memutar tubuh lagi-lagi menahan gerakannya. 'Papa .. harta dan sehat tidak ada artinya tanpa cinta', urainya. 'Ah, itu karena kamu lagi jatuh cinta!', Ny. Lesmana segera menimpali sambil melirik suaminya. 'Iya'kan, Pa?', sang istri berusaha meyakinkan suaminya yang kelihatan mulai ragu. 'Dengan harta, kita bisa membeli segalanya. Semua akan bahagia, penuh cinta. Juga bisa ke dokter kalau sakit. Coba kalau tidak ada harta, mana bisa happy dan sehat?'.
Beberapa saat hening, semua mata melirik ke Pak Lesmana sebagai kepala keluarga yang mengambil keputusan. 'Suruh cinta masuk duluan', akhirnya beliau memutuskan. Satpam segera berlari keluar, takut kalau ada yang berubah pikiran lagi. Tapi kali ini tidak ada sergahan. Bahkan mereka bertiga mengikutinya berjalan ke teras depan ingin melihat siapa yang namanya cinta itu.
'Lho, kok tiga-tiganya masuk? Bukankah katamu mereka hanya bisa masuk satu per satu?!', seru Irene ketika melihat ke-3 tamu tadi masuk bersamaan.
'Betul, dik', ujar salah seorang dari mereka. 'Kalau anda memilih harta, maka yang masuk hanya harta. Anda akan kaya, kaya harta dan martabat. Hidup mewah dan penuh keduniawian. Semua kegiatan dan gelak tawa hanya bertolok ukur pada seberapa banyaknya harta, jumlah deret angka di atas kertas dan jumlah lembar kertas berderet angka. Padahal semuanya itu benda mati, tidak hidup. Lama kelamaan akan bosan sendiri, merasa monoton dan semu. Tidak ada perasaan, apalagi cinta. Kalau sudah begitu, bukankah yang sehat akan jadi sakit juga?'.
'Kalau anda memilih sehat, maka yang masuk hanya sehat. Anda akan sibuk memperhatikan kesehatan, supaya hidup sehat, supaya tampil sehat, supaya berpikiran sehat. Lagi-lagi, tolok ukur sehat yang demikian hanyalah berdasarkan ilmiah belaka. Ketika sakit, orang akan merasa tidak ada gunanya harta tanpa kesehatan yang baik. Sebenarnya, kalau tidak ada cinta dan perasaan - bagaimana anda tahu sehat itu membahagiakan?'.
'Kalau anda memilih cinta, maka sehat dan harta akan turut serta. Dimana ada cinta, di sana ada semangat untuk tetap bahagia. Cinta yang akan senantiasa memelihara semangat dan motivasi 'mencari harta' agar meringankan beban orang sekelilingnya. Ketika ada cinta, orang tidak akan banyak memperhitungkan berapa yang dia terima - yang penting membahagiakan. Cinta kasih inilah yang akan membuat kita tahu bahwa pada akhirnya, cinta adalah harta yang paling bernilai di dunia'.
Seringkali kita dihadapkan pada keadaan yang sama. Cinta, kekayaan dan kesehatan telah dengan sabar mengiringi setiap langkah kita, menunggu yang mana yang akan kita utamakan. Banyak orang mengira bahwa hidup ini untuk harta. Tapi ketika sudah punya banyak harta tetap saja tidak puas dan bingung karena tidak bahagia. Banyak pula orang yang mengira bahwa sehat merupakan tujuan utama. Tapi walau sehat bisa saja merasa tidak bahagia karena tidak tahu apa yang dicari.
Ketika anda mengutamakan cinta - harta dan kesehatan akan datang menyusul.
Oleh : MARIANI NG - Certified Meta-Masters Practitioner of NS-NLPLabels: Mariani |
posted by .:: me ::. @ 6:40:00 AM |
|
1 Comments: |
-
скачать порно школьников http://free-3x.com/ девочку подросток в попку онлайн free-3x.com/ порно фото изнасилований в анал малолеток [url=http://free-3x.com/]free-3x.com[/url]
|
|
<< Home |
|
|
|
|
:: My Profile :: |
... m.y.z.t.e.r.i.o.u.z ...
... click my profile ...
... please don't click ...
Join me on
Friendster!
|
:: Wisdom :: |
|
:: Recent Post :: |
|
:: Archives :: |
|
:: Menu :: |
|
:: LETTO Fans Blog :: |
|
:: NIDJIholic Blog :: |
Click Slide Show
|
:: Friends :: |
|
:: Games :: |
| |
скачать порно школьников http://free-3x.com/ девочку подросток в попку онлайн free-3x.com/ порно фото изнасилований в анал малолеток [url=http://free-3x.com/]free-3x.com[/url]