:: Sponsored ::


:: Statistic ::


Web Page Counter
Since 25.01.2006
Since 17.Aug.2005

visitor online

:: MP3 Player ::
Tam's MP3 Player
:: Tam's IndoHitz ::
:: Quotation ::
:: Blog Map ::
My Location
:: The Story ::


Saya Mau Berubah
<$BlogDateHeaderDate$>
Oleh : Andrie Wongso

Dikisahkan, di sebuah seminar motivasi, setelah mendengar banyak kiat-kiat dan pelajaran di sana, saatnya para peserta pulang dengan membawa kesan dan semangat yang membara untuk dipraktekkan di kehidupan mereka lebih lanjut. Di antara mereka, beberapa orang tampak mengalami kemajuan yang berarti. Mereka yang merasakan manfaat dan sangat terbantu setelah mengikuti seminar tersebut, memberitahu teman dan saudara-saudaranya bahwa seminar yang diikutinya sangat bagus dan luar biasa. Dia mulai melakukan anjuran yang diajarkan dan mengalami perubahan cara pandang dan kebiasaannya. Dikesehariaannya, dia berusaha terus menyemangati diri sendiri, aktif mengikuti kegiatan yang positif, mengarahkan seluruh perhatiannya pada usaha yang dijalankan, dan hasilnya....perubahan yang luar biasa dikehidupannya! Mengalami kemajuan dan bersyukur!

Ada kelompok yang lain. Setelah mengikuti seminar, mereka juga tampak bersemangat, bersiap-siap untuk mengadakan perubahan, membuat rencana sedetil mungkin. Sayangnya, setelah beberapa saat, rencana yang dibuat tetaplah rencana. Blok mental karena kebiasaan yang dijalani selama ini yakni malas, menunda, tidak bisa menerima penolakan, cepat putus asa saat mengalami benturan, serta cara pandangnya yang negatif terhadap sekelilingnya menyebabkan dia kembali ke pola lama dan mulai menyalahkan keadaan disekelilingnya yang dituduh tidak mendukung dia.

Akhirnya, saat ditanya, Anda pernah mengikuti seminar motivasi? "Oya. Saya pernah mengikutinya, seminar yang bagus, pesertanya banyak dan pembicaranya hebat tetapi apa yang diajarkan tidaklah mudah untuk dijalankan. Karena sukseskan milik orang-orang tertentu, dan sayangnya saya bukanlah orang itu."

Kelompok yang lain lagi. Setelah mengikuti seminar, dia pun mulai mencoba membuat perubahan. Sayangnya, upayanya tidak terlalu kuat sehingga saat orang-orang disekililingnya tidak menyukai perubahan yang dicobanya, dia pun merasa dijauhi dan tidak diterima dilingkungannya. Akhirnya, sudah bisa ditebakkan?

Pembaca yang budiman,
Seminar sehebat apapun, teknik secanggih apapun, rumus teori seampuh apapun, selamanya tidak akan mampu merubah manusia jika manusia itu sendiri tidak mau merubah dirinya sendiri!

Bagi saya kehidupan adalah ruang kuliah atau tempat belajar tanpa batas, bagi pembelajar sejati setiap orang bisa menjadi guru bagi dirinya sendiri, bagi pembelajar tulen cepat sekali menyerap apa yang terjadi disekelilingnya dan dengan cerdas mampu mencerna sebagai bahan belajar untuk kemajuan karier dan hidupnya.

Jadi akhirnya semua kembali pada diri sendiri, bagaimana kita mengelola pikiran dan sikap mantal dalam menghadapi perubahan, sekaligus secara tegas mau berubah hingga mampu mengaktualisasikan diri sampai ke puncak kesuksesan.

Labels:

posted by .:: me ::. @ 11:30:00 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
:: My Profile ::

... m.y.z.t.e.r.i.o.u.z ...
... click my profile ...
... please don't click ...




Join me on Friendster!

Chat 

With Me
:: Wisdom ::

When we succeed, we are thankful. When we fail, we are also thankful.
The happiness and wealth are in the thankful attitude itself.
[Saat sukses kita bersyukur. Saat gagalpun kita bersyukur.
Sesungguhnya kebagiaan dan kekayaan sejati ada pada rasa bersyukur.]"

Love and attention is power! If all us are willing to share love and attention towards people arounds us, then life will be happier and more meaningfull.
(Cinta dan perhatian adalah kekuatan! Jika setiap hari kita mau memberikan cinta dan perhatian kepada orang-orang di sekeliling kita hidup akan lebih bermakna).

Terkadang manusia terlebih dahulu tenggelam dalam keputusasaannya.
Dengan emosinya mereka mengatakan bahwa masalah yang mereka hadapi sangatlah berat.
Sesungguhnya jika mereka yakin dengan usaha mereka, niscaya Tuhan pasti menjawabnya.

Salah satu cara yang paling efektif untuk memperbaiki diri adalah dengan mengingat dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Karena mungkin saja kesempitan yang dialami saat ini adalah buah dari kesalahan masa lalu dan kita belum memohonkan ampun kepada Allah.

The future is not a result of choices among alternative paths offered by the present, but a place that is created – created first in the mind and will, created next in activity.
The future is not some place we are going to, but one we are creating. The paths are not to be found, but made, and the activity of making them, changes both the maker and the destination.[John Schaar].
:: Recent Post ::
:: Archives ::
:: Menu ::
:: LETTO Fans Blog ::
:: NIDJIholic Blog ::

Click Slide Show
:: Friends ::
:: Games ::
:: Powered By ::

BLOGGER
2006, Ver. 4.0, Design by: Tamtomo~ Email: TamtomoMail~ Please Send Your Comment About Our Blog