|
Ulat Kecil Yang Berani |
<$BlogDateHeaderDate$>
|
Oleh: Andrie Wongso
Dikisahkan, ada seekor ulat kecil sejak lahir menetap di daerah yang tidak cukup air, sehingga sepanjang hidupnya, dia selalu kekurangan makanan. Di dalam hati kecilnya ada keinginan untuk pindah dari rumah lamanya demi mencari kehidupan dan lingkungan yang baru. Tapi dari hari ke hari dia tidak juga memiliki keberanian untuk melaksanakan niatnya. Hingga suatu hari, karena kondisi alam yang semakin tidak bersahabat, si ulat terpaksa membulatkan tekat memberanikan diri keluar dari rumahnya, mulai merayap ke depan tanpa berpaling lagi ke belakang.
Setelah berjalan agak jauh, dia mulai merasa bimbang, katanya dalam hati, "Jika aku sekarang berbalik kembali ke rumah lama rasanya masih keburu, mumpung aku belum berjalan terlalu jauh. Karena kalau aku berjalan lebih jauh lagi, jangan-jangan jalan pulang pun takkan kutemukan lagi, mungkin aku akhirnya aku tersesat dan... entah bagaimana nasibku nanti!" Ketika si ulat sedang maju mundur penuh kebimbangan dan pertimbangan, tiba-tiba ada sebuah suara menyapa di dekatnya, "Halo ulat kecil! Apa kabar? Aku adalah kepik. Senang sekali melihatmu keluar dari rumah lamamu. Aku tahu, engkau tentu bosan kekurangan makan karena musim dan cuara yang tidak baik terus menerus. Kepergianmu tentu untuk mencari kehidupan yang lebih baik, kan". Si ulat pun bertanya kepada si kepik yang sok tau, "Benar kepik. Aku memutuskan pergi dari sarangku untuk kehidupan yang lebih baik. Apakah engkau tau, apa yang ada di depan sana?" " oh...Aku tahu, jalan ke depan yang akan kau lalui, walaupun tidak terlalu jauh tetapi terjal dan berliku, dan lebih jauh di sana ada sebuah goa yang gelap yang harus kau lalui, tetapi setelah kamu mampu melewati kegelapan, aku beritahu, pintu goa sebelah sana terbentang sebuah tempat yang terang, indah dan sangat subur. Kamu pasti menyukainya. Di sana kau pasti bisa hidup dengan baik seperti yang kamu inginkan".
Si kepik dengan bersemangat memberi dorongan kepada ulat yang tampak ragu dan ketakutan. "Kepik, apakah tidak ada jalan pintas untuk sampai ke sana?" Tanya ulat. "Tidak sobat. Jika kamu ingin hidup lebih baik dari hari ini, kamu harus melewati semua tantangan itu. Nasehatku, tetaplah berjalan langkah demi langkah, fokuskan pada tujuanmu dan tetaplah berjalan.Niscaya kamu akan tiba di sana dengan selamat. Selamat jalan dan selamat berjuang sobat!" sambil berteriak penuh semangat, si kepik pun meninggalkan ulat.
Memang benar.... kemenangan , kesuksesan adalah milik mereka yang secara sadar, tau apa yang menjadi keinginannya sekaligus siap menghadapi rintangan apapun yang menghadang serta mau memperjuangkannya habis habisan melalui cara2 yang benar sampai mencapai tujuan akhir yaitu kesuksesan.
Pengertian sukses secara sederhana demikian, telah di praktekan oleh manusia sukses berabad abad lampau sampai saat ini sesuai dengan bidangnya masing2.
Maka ...untuk meraih kesuksesan yang maksimal, kita tidak memerlukan teori teori kosong yang rumit. Cukup tau akan nilai yang akan di capai dan take action! Ambil tindakan!Labels: Andrie Wongso |
posted by .:: me ::. @ 10:35:00 PM
|
|
|
Kekuatan Pikiran |
<$BlogDateHeaderDate$>
|
Oleh : Andrie Wongso
Dikisahkan, ada seorang ibu yang sangat menyayangi putra tunggalnya. Karena rasa kuatir yang sangat, ditambah maraknya berita penculikan di media massa, si ibu pun memberi nasehat kepada putranya, "Nak, kalau matahari sudah tidak bersinar lagi, jangan keluar rumah ya. Karena saat gelap seperti itulah roh jahat mulai bermunculan. Ada yang disebut kuntilanak, genderuwo, dan lain-lain. Pokoknya mahluk jelek, hitam dan jahat. Maka belajar baik-baik di dalam rumah saja ya, terutama malam hari, oke?" Sang anak, yang sedikit penakut, dengan senang hati mematuhi nasehat ibunya.
Setelah beranjak remaja, si anak tumbuh menjadi pemuda cilik yang penakut dan pengecut. Seringkali, ketakutannya yang berlebihan itu terbawa-bawa dalam mimpi. Tidak jarang, ketika tidur ia tiba-tiba terbangun dengan berteriak histeris serta bersimbah peluh ketakutan. Kedua orang tuanya pun menjadi khawatir melihat perkembangan jiwa si anak. Berbagai nasehat bernada menghibur yang disampaikan si orang tua kepada anaknya tidak bermanfaat sama sekali. Bahkan, kadang si anak justru merasa orangtuanya berusaha mencelakai dia.
Suatu hari, sang kakek mendengar kondisi cucunya tersebut. Maka, ia pun segera menyempatkan diri berkunjung ke rumah anaknya. Setelah memikirkan dengan seksama, suatu sore, si kakek mengajak cucunya berjalan-jalan ke pasar malam bersama-sama dengan beberapa orang tetangga dan teman si cucu. Sesampainya di pasar malam itu, mereka pun bersenang-senang. Sang cucu dan teman-temannya bermain dan melihat berbagai pertunjukkan hingga malam hari. Setelah puas dan lelah bermain, mereka pun berjalan kaki pulang ke rumah.
Tiba di rumah, si kakek meneruskan berbincang santai dengan cucunya. "Cucuku, terang dan gelap adalah sifat alam. Tidak ada hubungannya dengan roh gentayangan dan kejahatan. Sudah kita buktikan sendiri kan? Bukankah sepanjang jalan dalam kegelapan tadi tidak ada satupun roh jahat yang mengganggu? Ketahuilah, roh jahat hanya ada di pikiran kamu sendiri. Usir dia dari pikiranmu, maka tidak akan ada yang namanya roh jahat di muka bumi ini. Kakek yang sudah setua ini telah membuktikan sendiri. Ketakutan hanya ada di pikiran kita. Gunakan pikiranmu untuk hal-hal yang baik, maka engkau akan membuat segalanya menjadi baik, indah, dan membahagiakan."
Demikianlah, berkat kata-kata bijak dari si kakek, lewat proses waktu, akhirnya si cucu mampu merubah mindset dan memiliki kesehatan mentalitas yang positif. Ia pun tumbuh jadi pemuda yang pemberani.
Mendidik anak dengan nada ancaman atau dengan menakutinya, walaupun untuk tujuan yang baik, bisa berdampak buruk dan merusak kesehatan mental, bila tidak disertai dengan pengertian benar!
Hukum pikiran bersifat universal dan berlaku untuk siapa saja, baik anak-anak atau orang dewasa, yakni you are what you think, Anda adalah apa yang Anda pikirkan! Maka, apa yang kita pikirkan, itulah yang akan terjadi. You are what you believe, Anda adalah apa yang Anda percayai!
Karena itu, kalau yang kita tanamkan ke dalam pikiran kita setiap hari adalah hal-hal yang negatif, dampaknya akan destruktif atau merusak. Sebaliknya, kalau baik dan positif sifatnya, tentu dampak dalam kehidupan kita akan menjadi positif dan konstruktif. Labels: Andrie Wongso |
posted by .:: me ::. @ 7:51:00 PM
|
|
|
Passion And Riches |
<$BlogDateHeaderDate$>
|
TURNING YOUR PASSION INTO THE SOURCE OF WEALTH MENJADIKAN KECINTAAN ANDA SEBAGAI SUMBER KEKAYAAN
Semua orang yang kita kagumi keberhasilan finansialnya, adalah pribadi-pribadi yang berhasil menjadikan kecintaan mereka sebagai sumber kekayaan. Memang ada orang yang berhasil mengumpulkan harta melalui kecintaan-kecintaan yang merugikan orang lain, tetapi ukuran kepemilikan seperti itu tidak mungkin kita kagumi, karena kualitasnya yang rendah. Tetapi, mereka yang berhasil mencapai kekayaan-kekayaan yang terhormat selalu mencapainya dengan cara-cara yang menguntungkan orang banyak; itulah yang menjadikan kekayaan mereka bernilai, dan kesungguhan pribadi mereka – kita kagumi.
Maka marilah kita menjernihkan pikiran dan hati – untuk mengenali apakah ada kecintaan di dalam diri ini, dan apakah kecintaan kita adalah kecintaan yang memperkuat, membesarkan, dan meninggikan kita; dan bukan yang melemahkan, mengecilkan, atau merendahkan kita.
Kecintaan adalah kekuatan penghebat yang dikirimkan dari langit untuk menjadi pengisi hati Anda. Hati Anda adalah penumbuh dari segala kekuatan, dan tempat pemberangkatan dari semua perjalanan ke masa depan yang sejahtera, berbahagia, dan memuliakan.
Pada pribadi yang tidak berhati-hati, hatinya adalah penumbuh dari kekuatan yang mengkerdilkan, dan pembatal bagi semua perjalanan menuju kebaikan - tetapi penyegera bagi perjalanan menuju yang buruk.
Karena tidak ada niat Tuhan kecuali memuliakan Anda, maka Beliau mengirimkan kecintaan ke dalam hati Anda, sebagai kekuatan penghebat bagi Anda dan kehidupan Anda.
Perhatikanlah, bagaimana orang-orang yang tadinya biasa dan perlakukan biasa oleh orang lain – menjadi pribadi-pribadi yang berhasil dengan cemerlang, melalui kecintaan yang mereka wujudkan dalam pelayanan yang menguntungkan orang banyak
Kecintaan adalah kekuatan yang melebih-lebihkan. Kecintaan memiliki kecenderungan untuk melebih-lebihkan, karena bila kecintaan Anda tidak mendorong dan menarik Anda untuk berlaku berlebihan – perasaan Anda itu tidak bisa disebut kecintaan.
Maka pastikanlah bahwa kecintaan Anda adalah kecintaan kepada yang baik, untuk melakukan yang baik, dan untuk tujuan yang baik. Karena kecintaan kepada dan dengan kualitas selain yang baik – akan membuat Anda melakukan semua hal yang bertentangan dengan kepentingan Anda untuk berhasil.
Kendalikanlah kecintaan Anda. Berhati-hatilah, karena kecintaan Anda membuat Anda melebihkan apa pun; yang bila tidak Anda kendalikan dengan bijak, ia akan menguasai Anda.
Kecintaan adalah bayangan surga dengan aroma bebungaan taman langit, yang menjadi pelangi penghantar ke surga bagi dia yang setia kepada kecintaannya.
Kecintaan adalah perajut impian yang sebetulnya. Kecintaan Anda akan menciptakan bayangan-bayangan di kesadaran dan tidur Anda mengenai bentuk-bentuk indahnya di masa depan.
Bila Anda setia kepada kecintaan Anda – ia akan menunjukkan jalan-jalan untuk sampai ke keindahan masa depan Anda, ia akan juga menjadi jalan Anda, dan ia akan memastikan bahwa perjalanan Anda indah.
Kekuatan hati Anda adalah tenaga bagi kecintaan Anda. Kecintaan yang tergeletak di hati yang lemah, akan lenyap menguap hanya dengan mendekatnya bayangan masalah, seperti kabut pagi yang lari menghindari senyum matahari.
Tetapi, kecintaan yang terpelihara di hati yang kuat, akan justru menyala terang melawan masalah, seperti api unggun yang tersiram minyak.
Maka bila hati Anda telah terisi dengan sebuah kecintaan, pastikanlah bahwa hati Anda menyediakan seluruh kekuatannya untuk menjadikan kecintaan Anda sebuah tenaga yang memperkuat Anda, yang membesarkan Anda, dan yang meninggikan Anda.
Pastikanlah bahwa kecintaan Anda harus memuliakan Anda, karena bila ia bertentangan dengan hak Anda untuk mencapai keberhasilan, maka perasaan itu bukanlah kecintaan - tetapi ketertarikan yang menjebak Anda ke dalam kesulitan dan kelemahan.
Segera setelah ini, bekerjalah dalam kesungguhan-kesungguhan baru untuk menjadikan kecintaan Anda sebagai sumber dari kekayaan Anda.Labels: Mario Teguh |
posted by .:: me ::. @ 7:01:00 AM
|
|
|
|
:: My Profile :: |
... m.y.z.t.e.r.i.o.u.z ...
... click my profile ...
... please don't click ...
Join me on
Friendster!
|
:: Wisdom :: |
|
:: Recent Post :: |
|
:: Archives :: |
|
:: Menu :: |
|
:: LETTO Fans Blog :: |
|
:: NIDJIholic Blog :: |
Click Slide Show
|
:: Friends :: |
|
:: Games :: |
| |