|
Impian Menjadi Selebritis Ternama |
<$BlogDateHeaderDate$>
|
Oleh : Andrew Ho
Gadis kecil Lucille menceritakan tentang impiannya menjadi seorang artis terkenal kepada semua saudara maupun teman-temannya. Hampir semua orang yang mendengar impian gadis tersebut selalu menertawakannya. Sebaliknya, gadis itu tetap konsisten dengan impian yang sama sampai usianya menginjak 18 tahun. Melanjutkan pendidikan ke akademi seni drama di New York adalah salah satu upaya Lucill untuk dapat mewujudkan impian tersebut.
Lucille sepenuh hati menjalani pendidikan, berharap impiannya akan segera terwujud. Tetapi 3 bulan kemudian ibu Lucille justru menerima surat pemecatan anaknya dari akademi seni itu. Demikian isi surat tersebut;
"Sekolah kami selalu melahirkan artis terkenal di Amerika. Tetapi sekolah kami tidak pernah menerima seorang murid yang tidak memiliki bakat sedikitpun seperti anakmu. Kami telah memutuskan untuk mengeluarkan dia dari akademi kami."
Lucille tidak gentar menghadapi tantangan separah itu. Sebaliknya ia berjuang lebih keras dengan cara melamar menjadi artis. Tetapi perjuangannya selalu kandas pada tahap wawancara. Bukan hanya itu, ia harus dirawat intensif selama 2 tahun karena sakit parah.
Bukan Lucille jika menyerah menghadapi tantangan yang teramat berat dalam proses mencapai impian. Berkat perjuangan yang terus menerus dan tak kenal lelah, di usia 40 tahun, sekitar tahun 1953, Lucille dipercaya membawakan sebuah acara di sebuah stasiun televisi. Acara yang ia bawakan bernama I Love Lucy itu sangat digemari oleh para pemirsa televisi di Amerika Serikat. Nama Lucille Ball pun melambung, benar-benar menjadi selebritis ternama. Program "I Love Lucy" mendapat 4 kali EmmyAward (1953, 1956, 1967, 1968) dan Lucille Ball dinobatkan sebagai "Queen of Comedy."
Otak manusia merupakan organ tercanggih, karena dapat mengendalikan 100 tugas dalam tubuh kita secara bersamaan. Masing-masing manusia mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Tetapi keyakinan yang tertanam dalam otak sangat berpengaruh terhadap keberhasilan masing-masing individu dalam meraih keberhasilan.
Lucille Ball,tokoh dalam cerita diatas merupakan salah seorang yang telah membuktikan bahwa seorang manusia dapat mencapai hal-hal terbaik dalam kehidupannya bila ia mempunyai keyakinan yang besar. Sedangkan untuk mewujudkan keyakinan tersebut kita harus mempunyai kesadaran untuk berupaya sekeras mungkin, yaitu menciptakan kemajuan hingga impian itu benar-benar terwujud. Selain itu dibutuhkan pula kemampuan untuk menilai mana yang benar dan salah berdasarkan prinsip-prinsip yang dianut.
Walaupun agak terlambat, tetapi Lucille Ball berhasil mewujudkan impiannya ditunjang oleh usaha keras, tekun dan dengan cara yang benar. Karena itu, jangan pernah takut untuk memimpikan hal-hal terindah dan terbaik bagi diri kita maupun orang lain. Impian menjadikan kehidupan kita jauh lebih baik dan terarah. "Dream big and dare to fail. - Bermimpilah besar dan jangan takut gagal," cetus Norman Vaughn memberi tips. *Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Labels: Andrew Ho |
posted by .:: me ::. @ 11:51:00 PM |
|
|
|
:: My Profile :: |
... m.y.z.t.e.r.i.o.u.z ...
... click my profile ...
... please don't click ...
Join me on
Friendster!
|
:: Wisdom :: |
|
:: Recent Post :: |
|
:: Archives :: |
|
:: Menu :: |
|
:: LETTO Fans Blog :: |
|
:: NIDJIholic Blog :: |
Click Slide Show
|
:: Friends :: |
|
:: Games :: |
| |