:: Sponsored ::


:: Statistic ::


Web Page Counter
Since 25.01.2006
Since 17.Aug.2005

visitor online

:: MP3 Player ::
Tam's MP3 Player
:: Tam's IndoHitz ::
:: Quotation ::
:: Blog Map ::
My Location
:: The Story ::


Mengubah Sikap Hidup.
<$BlogDateHeaderDate$>
Ketika berbicara dihadapan para mahasiswa sebuah lembaga pendidikan di Yogyakarta beberapa waktu lalu, saya memulai pembicaraan dengan menanyakan kepada mereka, "Siapa orang yang paling Anda kagumi dalam hidup ini?". Jawaban yang muncul sangat beragam, dari mulai nama-nama menteri, politisi, selebriti sampai para kyai mereka sampaikan.

Kemudian saya melanjutkan dengan pertanyaan, "Apa yang membuat Anda mengaguminya?". "Apa saja yang membuatnya berbeda dibandingkan dengan orang lain?". Saya memberikan waktu sejenak untuk berpikir dan kemudian menuliskan jawaban mereka masing-masing di atas sehelai kertas.

Tentu saja ada banyak faktor yang disebutkan dalam jawaban mereka. Namun ketika mencermati lebih jauh ada salah satu faktor yang paling menonjol yang membuat mereka mengagumi orang-orang tertentu, adalah karena sikapnya. Ya, salah satu faktor yang sangat mencolok dari orang-orang sukses adalah bagaimana mereka bersikap terhadap berbagai persoalan dalam kehidupan ini.

Sahabat, sikap adalah hal kecil yang dapat membuat perubahan besar dalam kehidupan seseorang. Sikap adalah hal yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan hidup seseorang. Sikap ini sesungguhnya berasal dari dalam diri kita sendiri, berasal dari hati dan pikiran dalam diri kita sendiri, bukan dari luar diri kita. Banyak orang kurang menyadari hal ini, tidak mengetahui, pura-pura tidak tahu, atau bahkan tidak mau tahu bahwa mereka memiliki kemampuan mengelola hati dan pikirannya. Kemampuan seseorang dalam mengelola hati dan pikirannya, kemampuan memimpin hati dan pikirannya akan sangat menentukan sikapnya dalam kehidupan ini.

Salah seorang sahabat saya yang bekerja sebagai HRD mengatakan, salah satu prinsip terpenting dalam managemen SDM adalah mengembangkan sikap seseorang agar menjadi lebih baik. Menurut teman saya, kalau sikapnya baik, ia bisa dilatih agar mahir dalam melakukan pekerjaannya. Sebaliknya, jika ia memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang luas namun sikapnya jelek, ia tidak akan pernah mampu berprestasi optimal, terutama jika bekerja dalam sebuah tim.

Sesuatu yang terjadi dalam hidup kita sebagian besar dipengaruhi oleh apa yang dominan menguasai hati dan pikiran kita. Ketika hati dan pikiran didominasi oleh sesuatu hal yang kita inginkan, kita akan semakin fokus pada hal tersebut. Kekuatan pikiran ini melahirkan energi dan motivasi yang kuat dari dalam diri kita dan mengarahkan kita menjadi seperti apa yang kita pikirkan. Kalau kita melihat dari kacamata psikoanalisanya Sigmund Freud, adanya dorongan atau energi dari arah dalam diri ini tercipta karena adanya “unconcius mind” atau pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar inilah yang dapat mendorong energi dalam diri kita untuk mewujudkan apa yang kita pikirkan..

Sebaliknya kalau hati dan pikiran kita dikuasai oleh sesuatu yang dapat melemahkan kita, maka sikap kita akan menjadi lemah dan itulah yang akan kita dapatkan. Kalau pikiran kita sudah dikendalikan oleh berbagai hal negatif tentang kegagalan diri kita, maka sikap kita dalam mengahadapi kegagalan akan mudah menyerah dan kegagalan itulah yang akhirnya akan kita dapatkan.

Bagaimana Mengubah Sikap Menjadi Seorang Pemenang ?
Mulailah dengan mengubah keyakinan dalam diri kita bahwa keberhasilan, kesuksesan, kegelisahan, semuanya disebabkan faktor dari dalam diri kita sendiri. Sesungguhnya yang menciptakan itu semua adalah hati dan pikiran kita sendiri. Berbagai faktor luar lainnya tidaklah mencerminkan diri pribadi kita. Namun hati dan pikiran yang ada dalam diri itulah yang mengidentifikasikan diri kita. Itulah mengapa memiliki sikap yang senang mencari-cari alas an, senang menyalahkan berbagai factor luar dalam kegagalan yang kita dapatkan adalah sikap yang kurang bijaksana.

Memiliki keyakinan bahwa sukses dimulai dari hati dan pikiran dalam diri kita sendiri, dapat mengarahkan hati dan pikiran kita pada hal-hal positif dan indah tentang kesuksesan. Hal ini melahirklan sikap yang optimis akan kesuksesan. Hati dan pikiran kita menjadi lebih terbuka tentang hal-hal yang positif dan indah mengenai keberhasilan, sehingga itulah yang akan kita dapatkan. Semakin kuat keyakinan kita tentang kesuksesan, itulah yang akan semakin mendominasi pikiran kita sehingga dapat mengubah sikap hidup kita.

Perubahan sikap inilah yang dapat mengubah perilaku hidup kita. Ketika perilaku hidup kita berubah akan mendorong perubahan kinerja dan pada akhirnya dapat merubah hidup kita benar-benar menjadi seorang pemenang. Semakin kuat memikirkan bahwa kita akan berhasil, hampir pasti kita akan berhasil. Karena semakin kuat memikirkannya, semakain keras dorongan dari dalam diri untuk mengusahakannya dan semakin sulit kita menyerah. Kedisiplinan inilah yang mendorong keberhasilan seseorang.

Sumber; Mengubah Sikap Hidup Oleh Eko Jalu Santoso, Penulis Buku “The Art of Life Revolution”

Labels:

posted by .:: me ::. @ 5:20:00 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
:: My Profile ::

... m.y.z.t.e.r.i.o.u.z ...
... click my profile ...
... please don't click ...




Join me on Friendster!

Chat 

With Me
:: Wisdom ::

When we succeed, we are thankful. When we fail, we are also thankful.
The happiness and wealth are in the thankful attitude itself.
[Saat sukses kita bersyukur. Saat gagalpun kita bersyukur.
Sesungguhnya kebagiaan dan kekayaan sejati ada pada rasa bersyukur.]"

Love and attention is power! If all us are willing to share love and attention towards people arounds us, then life will be happier and more meaningfull.
(Cinta dan perhatian adalah kekuatan! Jika setiap hari kita mau memberikan cinta dan perhatian kepada orang-orang di sekeliling kita hidup akan lebih bermakna).

Terkadang manusia terlebih dahulu tenggelam dalam keputusasaannya.
Dengan emosinya mereka mengatakan bahwa masalah yang mereka hadapi sangatlah berat.
Sesungguhnya jika mereka yakin dengan usaha mereka, niscaya Tuhan pasti menjawabnya.

Salah satu cara yang paling efektif untuk memperbaiki diri adalah dengan mengingat dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Karena mungkin saja kesempitan yang dialami saat ini adalah buah dari kesalahan masa lalu dan kita belum memohonkan ampun kepada Allah.

The future is not a result of choices among alternative paths offered by the present, but a place that is created – created first in the mind and will, created next in activity.
The future is not some place we are going to, but one we are creating. The paths are not to be found, but made, and the activity of making them, changes both the maker and the destination.[John Schaar].
:: Recent Post ::
:: Archives ::
:: Menu ::
:: LETTO Fans Blog ::
:: NIDJIholic Blog ::

Click Slide Show
:: Friends ::
:: Games ::
:: Powered By ::

BLOGGER
2006, Ver. 4.0, Design by: Tamtomo~ Email: TamtomoMail~ Please Send Your Comment About Our Blog