Pernahkan menyadari apa sesungguhnya salah satu kebodohan paling besar dalam hidup ini ? Jawabanya adalah memelihara kebencian. Ya, kebenciaan adalah sebuah kebodohan hidup yang paling besar di dunia. Karena kebencian hanya akan membunuh waktu kehidupan dan mengorbankan benih cinta, sehingga tidak bisa berkembang dalam kehidupan. Orang yang menanam dan memelihara kebenciaan dalam hatinya, ia hanya akan menuai hasil ketidaknyamanan, sakit hati dan permusuhan. Sehingga harumnya wangi bunga cinta yang ada dalam dirinya tidak dirasakan dalam kehidupan.
Namun masih banyak orang yang tidak menyadarinya kalau hatinya dikuasai oleh benih kebenciaan. Manusia yang hatinya penuh kebenciaan pada hakekatnya adalah manusia yang gagal dalam hidup, karena tidak mampu mencintai dirinya sendiri. Maka ucapkan selamat tinggal kepada benci mulai saat ini juga. Tinggalkan jauh-jauh benih kebenciaan yang akan merusak benih cinta dan kebahagiaan dalam hati Anda.
Kalau ada yang membenci diri kita, berusahalah untuk tidak membalas kebencian itu dengan kebencian. Kalau kita membalas kebencian itu dengan kebencian, maka kitapun akan termasuk kedalam golongan orang yang membenci. Kalaupun harus membalas kebencian itu, berusahalan membalasnya dengan cinta, kasih sayang dan kebaikan. Mungkin kita akan mengatakan bahwa ini adalah hal yang mudah dituliskan, tetapi sangat sulit untuk dilakukan. Benar dan memang demikian adanya. Tetapi yakinlah kalau mampu mengendalikan emosi kemarahan yang ada dalam diri kita, maka ini bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Bahkan akan menjadi hal yang mudal dilakukan. kita akan mampu membalas kebencian dengan cinta, kasih sayang dan kebaikan.
Bagaimana cara meninggalkan kebencian ? Salah satu cara meninggalkan kebencian adalah dengan berusaha bertindak dengan tindakan orang-orang yang berjiwa besar dan agung. Mereka yang memiliki keagungan jiwa mampu mengendalikan emosi amarah dan sakit hati atas kebenciaan orang lain.
Bagaimana cara memulainya ? Kita bisa memulainya dengan membiasakan diri selalu memuji keagungan dan kebesaran Allah SWT yang telah memberikan keagungan jiwa bagi kita. Dengan sering memuji kebesaran dan keagungan Allah SWT, kita akan memiliki semangat jiwa yang luhur, tinggi dan mulia. Semangat jiwa yang agung dan mulia inilah yang akan mampu mengendalikan emosi dari dalam diri, sehingga tidak membiarkan kebenciaan hidup dalam diri kita. Dengan tidak membiarkan benih kebencian tumbuh dalam diri kita, maka benih ketulusan cinta akan semakin tumbuh subur dalam diri kita.
Disarikan dari “The Art of Life Revolution", Eko Jalu Santoso
Labels: Eko Jalu Santoso |