:: Sponsored ::


:: Statistic ::


Web Page Counter
Since 25.01.2006
Since 17.Aug.2005

visitor online

:: MP3 Player ::
Tam's MP3 Player
:: Tam's IndoHitz ::
:: Quotation ::
:: Blog Map ::
My Location
:: The Story ::


Mengasah Rasa Empati Pada Anak
<$BlogDateHeaderDate$>
Ada sebuah kisah menarik yang diungkapkan Jack Canfield dalam bukunya, Chicken Soup for the Teens.
Ia bercerita tentang seorang anak yang catatan kejahatannya lebih panjang dari tangannya. Anak itu pemberang, pemberontak, dan ditakuti baik oleh guru maupun kawan-kawannya.

Dalam sebuah acara perkemahan, pelatih memberikan tugas kepadanya untuk mengumpulkan makanan untuk disumbangkan bagi penduduk yang termiskin.
Ia berhasil memimpin kawan-kawannya untuk mengumpulkan dan membagikan makanan, bahkan hasil yang didapat berhasil memecahkan rekor kegiatan sosial selama ini.

Setelah makanan, mereka mengumpulkan selimut dan alat-alat rumah tangga.
Dalam beberapa minggu saja, anak yang pemberang itu berubah menjadi anak yang lembut dan penuh kasih.
Seperti dilahirkan kembali, ia menjadi anak yang baik, rajin, penyayang, dan bertanggung jawab.
Apa yang menyebabkan anak pemberang tersebut bisa "insyaf" dan kelakuannya berubah 180 derajat?

Jawabnya, perasaan si anak pemberang tadi secara tidak sadar tersentuh oleh penderitaan yang dialami orang lain.
Dengan kata lain, dalam jiwanya muncul perasaan empati.

Empati merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan hubungan antar pribadi dengan coba memahami suatu permasalahan dari sudut pandang atau perasaan lawan bicara.
Melalui empati, individu akan mampu mengembangkan pemahaman yang mendalam mengenai suatu permasalahan.
Memahami orang lain akan mendorong antar individu saling berbagi.
Empati merupakan kunci pengembangan leadership dalam diri individu.

Pada dasarnya setiap anak sudah memiliki kepekaan (empati) masing-masing pada dirinya, hanya saja hal tersebut tergantung bagaimana cara si anak maupun orangtua mengasahnya sehingga terbentuk karakter yang baik.
Karena itu, siapa pun kita, entah itu orangtua ataupun guru, sangat dianjurkan untuk menanamkan sifat empati kepada anak.

Ada beberapa kegunaan yang bisa didapat seorang anak bila dilataih untuk bersikap empati, yaitu:
Dengan empati anak mampu mengetahui dan memahami emosi orang lain dan berbagi perasaan dengan orang lain.
Dengan empati anak "dipaksa" untuk mengubah pola pikir rigid menjadi fleksibel, pola pikir egois menjadi toleran.
Dengan empati anak akan mengerti bahwa tidak semua keinginannya melalui orang lain dapat terpenuhi.
Dengan empati anak akan mampu membina hubungan dan diterima oleh orang lain.
Dengan empati anak akan mampu bergaul dan menjalin persahabatan dengan orang lain. Dengan empati anak akan memiliki inisiatif untuk membantu orang lain yang berada dalam kesulitan.


Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan sikap empati pada anak, salah satunya melalui cerita.
Menurut Jalaluddin Rakhmat dengan mengutip Gerbner, manusia adalah satu-satunya makhluk yang suka bercerita dan hidup berdasarkan cerita yang dipercayainya.
Para Nabi mengajar umatnya dengan parabel atau kisah perumpamaan.
Para sufi seperti Al-'Attar, Rumi, Sa'di mengajarkan kearifan perenial dengan cerita.
Bahkan, Jack Canfield memberikan inspirasi pada jutaan orang melalui kumpulan cerita dalam Chicken Soup-nya.

Setidaknya ada empat prinsip mengasah empati melalui cerita yang dapat kita lakukan. Pertama, melalui contoh atau keteladanan.
Di sini para nabi dan sahabat adalah model ideal untuk dijadikan teladan.
Ceritakan dan contohkan kepada anak dengan perilaku orangtua bagaimana kepedulian nabi dan sahabat terhadap orang lain termasuk terhadap anak.
Kedua, melalui contoh atau disiplin yang positif.
Orangtua dapat menceritakan proses perubahan yang terjadi pada para nabi dan sahabat. Ketiga, melalui penghayatan bermain peran (role playing empathy).
Ajarkan anak untuk menghayati perasaan, kondisi dan kesulitan orang lain, selain mengajarkan anak untuk menyadari tingkah laku negatifnya.
Keempat, melalui konsistensi dan komitmen orangtua.
Ayah dan ibu harus menyepakati aturan yang akan mereka terapkan kepada anak.
Ceritakan kepada mereka bagaimana keluarga nabi dan sahabat selalu konsisten dalam berperilaku.

(Sumber: Dari Berbagai Sumber)
posted by .:: me ::. @ 6:52:00 AM  
1 Comments:
  • At 22/5/06 11:33, Anonymous Anonymous said…

    I say briefly: Best! Useful information. Good job guys.
    »

     
Post a Comment
<< Home
 
:: My Profile ::

... m.y.z.t.e.r.i.o.u.z ...
... click my profile ...
... please don't click ...




Join me on Friendster!

Chat 

With Me
:: Wisdom ::

When we succeed, we are thankful. When we fail, we are also thankful.
The happiness and wealth are in the thankful attitude itself.
[Saat sukses kita bersyukur. Saat gagalpun kita bersyukur.
Sesungguhnya kebagiaan dan kekayaan sejati ada pada rasa bersyukur.]"

Love and attention is power! If all us are willing to share love and attention towards people arounds us, then life will be happier and more meaningfull.
(Cinta dan perhatian adalah kekuatan! Jika setiap hari kita mau memberikan cinta dan perhatian kepada orang-orang di sekeliling kita hidup akan lebih bermakna).

Terkadang manusia terlebih dahulu tenggelam dalam keputusasaannya.
Dengan emosinya mereka mengatakan bahwa masalah yang mereka hadapi sangatlah berat.
Sesungguhnya jika mereka yakin dengan usaha mereka, niscaya Tuhan pasti menjawabnya.

Salah satu cara yang paling efektif untuk memperbaiki diri adalah dengan mengingat dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Karena mungkin saja kesempitan yang dialami saat ini adalah buah dari kesalahan masa lalu dan kita belum memohonkan ampun kepada Allah.

The future is not a result of choices among alternative paths offered by the present, but a place that is created – created first in the mind and will, created next in activity.
The future is not some place we are going to, but one we are creating. The paths are not to be found, but made, and the activity of making them, changes both the maker and the destination.[John Schaar].
:: Recent Post ::
:: Archives ::
:: Menu ::
:: LETTO Fans Blog ::
:: NIDJIholic Blog ::

Click Slide Show
:: Friends ::
:: Games ::
:: Powered By ::

BLOGGER
2006, Ver. 4.0, Design by: Tamtomo~ Email: TamtomoMail~ Please Send Your Comment About Our Blog